PEKERJAAN
KPKC DI TINGKAT SINODE
Oleh: Pdt. D.
Balubun, S.Th*
KPKC di tingkat Sinode GKI sesuai dengan namanya
secara khusus memberi perhatian dan menangani berbagai persoalan dalam berbagai
masalah HAM dan Lingkungan Hidup. Landasan kerja KPKC dalam melakukan pekerjaan
HAM dan Lingkungan Hidup adalah hasil Sidang Sinode Sorong ke XIV dan Hasil
Sidang Sinode XV Wamena, yang tertuang
dalam Pokok-Pokok Program Pelayanan GKI: Bab II Pokok Program Bidang UMUM 1.2, yang
isinya berbunyi:
a. Mengefektifkan
Bidang Keadilan,Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan.
b. Membangun
jaringan KPKC di Klasis dan Pihak Pihak lain.
c. Memberi
latihan Penanganan Kasus-Kasus HAM
d. Menangani Kasus-Kasus Pelanggaran HAM.
1. Program Dan Peran KPKC
Berdasarkan pokok-pokok program
tersebut maka KPKC secara khusus menjabarkan program-proram tersebut dalam
berbagai bidang kegiatan diantaranya Bidang KPKC atau Bidang Keadilan,
Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan berada dalam tanggungjawab Sekretaris Sinode
sebagai Koordinator, selanjutnya satu Kepala Bidang, bersama beberapa staf yang
masing masing menangani Lingkungan Hidup, Pendidikan Ham, Advokasi HAM,
Investigasi dan Monitoring serta Publikasi berbagai laporan.Bidang ini
mempunyai jaringan di Klasis-Klasis seluruh Tanah Papua dikenal sebagai komisi
Ham tingkat Klasis.
Dalam penanganan program-program tersebut,
KPKC menterjemahan pokok-pokok program tersebut dalam Program jangka panjang, menengah
dan jangka pendek.
Begitu luasnya kerja Bidang KPKC
tingkat Sinode dalam penanganan berbagai persoalan HAM dan Lingkungan Hidup
membuat focus kerja KPKC sangat besar
dan karena itu sangat penting dalam pertemuan ini kita dapat membagi focus
kerja bersama Komisi KPKC tingkat Klasis sehingga berbagai persoalan yang ada
di wilayah –wilayah Klasis Se- Tanah Papua, dapat ditangani dan digumuli
bersama, dan karena itu pertemuan Komisi-komisi
tingkat Klasis dan KPKC Sinode sangat penting. Dengan demikian apa yang diatur
dalam Pokok-pokok program Sidang Sinode dapat terlaksana.
Kita bersama- sama perlu menggumuli
juga mengenai pendidikan HAM dan membangun kapasitas para pekerja di bidang
KPKC, tapi juga membangun kesadaran jemaat
tentang HAM, Keadilan, Kebenaran dan juga menciptakan perdamaian.
Pendidikan HAM memberi peran
ganda bagi para pekerja HAM di tingkat Sinode maupun Klasis, karena kita
dilatih dan juga melatih relawan-relawan kita tentang bagaimana menangani
kasus-kasus yang ada di sekitar kita.
Penanganan berbagai kasus
pelanggaran HAM dan Lingkungan Hidup di Papua, sungguh memerlukan kerja dan perhatian
yang luar biasa, dalam pengalaman KPKC Sinode selama beberapa waktu ini setiap
minggu ada berbagai persoalan HAM yang terjadi di seluruh Tanah Papua, dan yang
dapat di jangkau adalah wilayah yang dekat atau lewat telefon,karena jaringan
dengan Klasis dan jemaat di luar Jayapura belum kuat.
Dalam berbagai penanganan ini
KPKC di tingkat Sinode, sangat kesulitan
dalam penanganan berbagai kasus, karena diperlukan tenaga, dan dana yang cukup
besar, karena itu bila jaringan di tiap Klasis sudah terbentuk dan penangan
berbagai persoalan HAM dan Lingkungan akan lebih ringan. Perlu di ketahui bahwa
hampir 90% berbagai kasus-kasus HAM dan Lingkungan Hidup, tidak dapat ditangani
karena luasnya wilayah dan besarnya berbagai persoalan di Papua. Semua ini akan
menjadi perhatian kita bersama dengan teman-teman di Tingkat Klasis, sebab
persolan sangat dekat disekitar kita.
2. Monitoring,Investigasi
,Advokasi dan Lobby
Bagian Kerja yang sangat dekat
dan harus selalu di lakukan oleh para pekerja HAM termasuk kita di KPKC Sinode
dan Klasis adalah melakukan monitoring dan investigasi berbagai kasus yang
terjadi, menulis dan membuatnya menjadi laporan yang dapat di
pertanggungjawabkan. Kedua kerja ini sangat penting dan punya peran yang luar
biasa.
Bila kita tidak melakukan
monitoring dan investigasi dengan tepat dan benar, sehingga dapat di
pertanggungjawabkan, maka kepercayaan masyarakat, jarigan dan dunia
internasional pada kita menjadi hilang, dan juga laporan kita sangat
mempengaruhi seluruh kerja-kerja kita selanjutnya dalam penegakan HAM dan
Keadilan. Tentunya ada di antara kita juga bertanya apa dan bagimana monitoring
dan investigasi, dan bagaimana melakukannya, sehingga menghasilkan laporan yang
dapat di pertanggungjawabkan. Saya tak akan menjelaskannya disini, karena nanti
dalam latihan membuat laporan kita akan lebih jelas melihat hal ini. Advokasi
dan lobbi juga sangat penting dalam pekerjaan-pekerjan HAM dan Lingkungan
Hidup. Mengapa penting, karena dalam setiap pekerjaan HAM dan Lingkungan hidup,
perlu ada advokasi, advokasi diperlukan untuk melihat kembali perkembangan
kasus yang di tangani tapi juga, menyampaikan kebenaran dari kasus tersebut, untuk
di pahami oleh banyak orang apa sebenarnya yang terjadi.
Kerja-kerja advokasi berhubungan erat dan mendapat
kekuatan besar dari kerja monitoring dan investigasi yang telah dilakukan. Hasil
dari semua laporan yang kita buat, dalam ber bagai kasus –kasus HAM dan
Lingkungan sangat di perlukan yang namanya lobby. Lobbi adalah cara bagaimana
kita menyampaikan berbagai persoalan dan kesulitan yang di hadapi kepada orang lain. Orang lain ini adalah
pihak-pihak yang kita lihat punya pengaruh dan dapat mempengaruhi kebijakan, atau
di harapkan dapat menolong dengan caranya sendiri, atau atas permintan kita, untuk
memperjuangan atau memberi perhatian pada masalah yang kita hadapi.Lobbi dapat
dilakukan oleh siapa saja dengan berbagai kepentingan.Tapi bagi pekerjaan HAM
lobbi dilakukan biasanya untuk menyampaikan masalah yang terjadi,dengan
data-data yang tepat, dan mengharapkan dukungan dari pihak yang di lobby untuk
melakukan sesuatu.
3. Membangun Jaringan
KPKC Sinode GKI dalam melakukan
pekerjaan HAM dan Lingkungan hidup merasa sangat penting membangun jaringan. Dalam
setiap pekerjan HAM dan dalam melakukan advokasi dan lobby, sangat penting
membuka jaringan dengan semua pihak. Jaringan pertama harus terjadi dengan
Jemaat-Jemaat dan Klasis-Klasis di Tanah Papua, karena Klasis dan jemaat adalah
bagian dari GKI, dimana kekuatan Gereja ada disana. Jaringan ini perlu untuk saling
menolong, menguatkan, dalam pelayanan, tapi juga dalam penaganan berbagai
masalah yang di hadapi. Jaringan ini juga diperluas degan juga membangun
hubungan dengan berbagai pihak seperti, Gereja-Gereja lain, Pemerintah, Adat, LSM-LSM,
lembaga-lembaga Nasional dan juga Internsional. Mengapa jaringan ini penting?
Penting karena dalam berbagai
penanganan persoalan, kita terkadang tak dapat bekerja sendiri dan
memperjuangkan persoalan kita sendiri. Kita memerlukan orang lain juga dalam
membantu menangani dan memperjuangkan persoalan yang sedang di hadapi. Jaringan
ini akan sangat membantu kita dalam kerja-kerja advokasi, monitoring, dan
lobby. Beberapa hal ini juga penting di lakukan di tiap KPKC Klasis diseluruh
Tanah Papua.
Pekerjaan HAM dan Lingkungan Hidup,
sungguh satu pekerjaan besar, yang memerlukan kesetiaan, ketekunan, kesabaran, pengorbanan
dan kemauan untuk bekerja sama. Intinya pekerjaan ini memerlukan hati. Pekerjaan
KPKC Sinode GKI, adalah bagian dari kerja bersama dengan seluruh Umat Tuhan, berarti
kerja bersama dengan Klasis-Klasis dan Jemaat-Jemaat dan semua orang yang
mencintai Kemanusiaan dan Ketaatan pada Allah.
Mengapa demikian karena dalam melakukan pekerjaan HAM
dan Lingkungan, kita tidak dapat membedakan asal-usul, dan siapa yang di tolong,
tapi bekerja untuk semua orang bagi penegakan Keadilan dan Kebenaran.
* Kepala Bidang KPKC Sinode GKI di Tanah
Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar